HARI UMKM NASIONAL – KALAH BUKAN PILIHAN

TIPS MEMBANGUN BISNIS KULINER RUMAHAN
August 10, 2020
PELATIHAN BARISTA GRATIS
August 24, 2020
Para pelaku UMKM

Usaha Mikro Kecil dan Menengah  (UMKM)  adalah roda penggerak perekonomian Indonesia yang  memiliki hubungan erat dengan perekonomian masyarakat di berbagai lapisan dalam kegiatan perniagaan atau perdagangan

Di Indonesia sendiri bidang usaha semacam ini sudah sejak lama digeluti oleh berbagai lapisan masyarakat, namun  pada tahun 2016 ke atas justru mengalami peningkatan. Ini menjadi bukti kalau masyarakat masih berminat untuk menjalankan usaha UMKM dengan baik. Oleh sebab itu maka sudah semestinya pemerintah memberikan perhatian yang lebih dari biasanya terhadap pelaku UMKM karena memang kehadiran mereka memberikan pengaruh luar biasa terhadap perekonomian indonesia meskipun sebenarnya mereka bukan sebuah korporasi

Kenapa disebut sebagai sebuah perusahaan non koporasi, adalah karena kriteria-kriteria yang dilekatkan pada UMKM tersebut seperti ruang lingkup usaha, jenis usaha dan jumlah penghasilan pada periode tertentu seperti bulanan dan tahunan dan biasanya secara umum pengelolaannya dilakukan oleh perorangan. Namun demikian UMKM bisa menjadi sarana bantuan untuk meningkatkan perekonomian bangsa. Pasalnya usaha ini ternyata bisa menjadi media untuk meningkatkan lapangan kerja serta menambah pasokan devisa negara melalui pajak yang dikeluarkan dari badan tersebut.

Meskipun perhatian pemerintah telah diberikan lebih pada pengembangan UMKM, namun bukan berarti para pelaku mendapatkan jalan mulus dalam berusaha dilapangan. Realitanya adalah bahwa mereka masih terseok-seok dalam menghidupi usaha masing-masing. Meskipun juga dalam beberapa tahun belakangan ini jumlah UMKM telah mengalami peningkatan signifikan, namun karena kondisi sekarang dimana indonesia diserang oleh Covid-19 dan  juga dialami oleh negara lainnya membuat banyak UMKM yang terpukul mundur. Maka disaat new normal ini, dimana masih banyak perusahaan yang belum ber-operasi secara normal dan bahkan gulung tikar menyebabkan banyak masyarakat yang tidak lagi bekerja dan tidak  berpenghasilan atau mengalami penurunan pendapatan dan berakibat pada roda ekonomi keluarga dan masyarakat. Maka UMKM adalah penggerak dan pemulih ekonomi rakyat.

Dari sekian banyak jenis usaha yang masuk dalam kategori UMKM, salah satunya adalah jenis usaha kuliner. Jenis usaha ini banyak digandrungi oleh masyarakat. Mulai dari makanan yang fresh atau langsung olah, sampai pada makanan beku (frozen food) yang membutuhkan pengolahan kedua.

Pelatihan UMKM pada bidang Makanan

Bisnis kuliner ini mendapatkan tempat terbaik dalam sektor UMKM karena memang cukup menjanjikan dan tidak ada matinya. Para pelaku UMKM selalu dituntut untuk berinovasi. Sebagai penggerak dan pemulih ekonomi rakyat  pelaku UMKM diharapkan agar tetap semangat, optimis dan terus berinovasi. Bagaimanapun dalam setiap kesulitan selalu ada kesempatan. Harus dipahami, pandemi Covid-19 dan upaya untuk melaksanakan social and physical distancing membawa hikmah menguatnya penggunaan teknologi informasi dan digital. Maka adaptasi dan transformasi UMKM menuju ekonomi digital harus menjadi prioritas para pelaku UMKM. Bukan hanya agar dapat bertahan, atau adaptif dengan perkembangan, namun demi meningkatkan kualitas, semakin efisien, tetap kompetitif, serta dapat memperluas akses pasar.

Untuk bisa terus bertumbuh, maka UMKM pun perlu membuat komunitas-komunitas tertentu, baik usaha sejenis ataupun berbeda. Dimana komunitas yang dibentuk tersebut bisa berperan secara bersama-sama untuk saling support dan saling mendukung untuk saling tumbuh besar. Sehingga para pelaku UMKM ini bisa tumbuh dengan akar yang kuat sebagai penopang ekonomi keluarga, masyarakat dan serta bangsa dan negara. Masyarakat yang sehat, UMKM yang giat, ekonomi yang kuat, itulah harapan kita bersama. Karena kalah bukanlah pilihan orang-orang yang mau maju.

Nah, bagi masyarakat yang ingin ambil bagian dan bergerak sebagai UMKM namun belum memiliki keahlian dalam hal kuliner (membuat produk tertentu) atau ingin menambah varian produknya agar tersu mendapatkan pasar, kreatif dan mampu bertahan, maka tidak ada salahnya coba datang dan diskusi dengan kami di Royal Asia College Padang, Jl. Samudera no. 16 EFG Taplau Padang. Karena kami memang merupakan lembaga pelatihan masyarakat dengan salah satu kompetensi kami yaitu pada bidang Tata Boga atau kuliner.

Korean Garlic Bread, jenis roti yang sangat di sukai dan viral saat ini

Royal Asia College, memiliki kelas reguler yang bisa diikuti oleh siapapun tanpa batasan umur selama 6 bulan dan juga 1 tahun. Semua yang berkaitan dengan produk kuliner akan diajarkan secara maksimal. Dinama program ini memberikan 2 sasaran akhir bagi pesertanya yaitu berkarir pada industri makanan atau merintis usaha pada industri makanan dengan bekal ilmu yang didapatkan.

Namun bagi masyarakat yang tidak memiliki waktu yang banyak juga boleh mengikuti pelatihan sehari selesai, yang selalu kami hadirkan dan persembahkan bagi masyrakat luas dengan tema yang berbeda pada setiap pertemuan pelatihan.

Pemberian Materi oleh Instruktur Royal Pada peserta – Phot sebelum Covid-19

Semua peserta akan diajarkan mulai dari membaca resep makanan dan atau kue dan roti, menimbang bahan, mengolah adonan sampai menjadi produk siap jual. Jadi tidak usah ragu, silahkan hubungi kami di : 08124110041 – 08116949800.

Atau bisa juga kepoin kami di :

IG : royal_asia_college

FB : Royal Asia College

Youtube : Royal Asia College Official

*Tulisan disadur dari berbagai sumber

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *